Pages

Rabu, 20 Juli 2011

Novel Bagus

Ni gan...
buat agan sista yg hoby banget ama yang namanya baca buku...
ane punya koleksi buku keren..
langsung aje ya...
nih resensinya...

1. Pesantren Dongeng: Seri Belajar Agama Secara Jenaka
ISBN:9789790242708
Author: Awang Suryana
Language:INDONESIA
Date Published: 2011
Type: SOFT COVER

Synopsis
Buku ini menghadirkan potongan-potongan "puzzle" dongengan hidup beserta isinya. Penulis merajut semuanya menjadi gelaran papan kehidupan nan indah ... hadir, menyapa, menghidupkan lubuk jiwa

2. The Rainmaker: Sang Pembawa Mukjizat
ISBN: 9789792261905
Author: John Grisham
Language: INDONESIA
Type: SOFT COVER

Synopsis
Rudy Baylor, mahasiswa semester terakhir fakultas hukum, diminta memberikan nasihat hukum bagi sekelompok orang lanjut usia. Di situlah ia bertemu "klien" pertamanya Dot dan Buddy Black. Putra mereka, Donny Ray, menderita leukemia, dan perusahaan asuransi menolak membayar biaya pengobatannya. Mulanya Rudy tidak begitu berminat dengan kasus ini, tapi kemudian ia menyadari ini merupakan masalah penipuan licik oleh sebuah perusahaan raksasa terhadap orang-orang lemah yang buta hukum. Ia pun tergerak untuk membantu. Tapi masalahnya ia belum lulus, tak punya uang dan pekerjaan, dan mesti menghadapi salah satu pengacara top serta perusahaan terkemuka di Amerika.

3. CUEK2 CINTA
ISBN: 9789797801816
Author: DITTA WAHAB
Language: INDONESIA

Synopsis
HMMM... Arissa mengintip ke dalam selimutnya sendiri. Ia baru menyadari pakaiannya kering dan bukan yang dikenakan sewaktu pergi membeli obat tadi. Hah ? Bahkan bra-nya lenyap dan CDnya pun baru ! kontan pipinya memerah semerah pantat baboon.....AAARGHHKK!! Siapa yang gantiin baju gue tadi ???!!! pikirnya panik. Wajahnya yang malu tertunduk mengutuk, kedua tangannya menggemgam ujung selimut dengan tegang. Terbayang Tirpa menyeringi melihat dirinya tergolek tak sadarkan diri, sambil melucuti pakaiannya perlahan sampai pakaian dalam ! Tanpa penjelasan, Tirpa tau persis kekhawatiran Arissa dari waut wajah parnonya

Kamis, 30 Juni 2011

GITA

Kadang hal yang diharapkan berbenturan dengan kenyataan. Orang menganggapnya sebagai takdir. Di sitiulah perasaan bermakna, salah satunya adalah cinta. Apa yang dialami Gita memang biasa, terjadi pada manusia umumnya. Tetapi ini menjadi luar biasa, ketika ia merasa bahwa simpatinya sebagaimana pungguk merindukan bulan.

Sudah dua minggu ia memendam seribu rasa yang membuat jantungnya berdebar kencang saat melihat sang pujaan hatinya.

“Kita pilih duduk di sini aja. Ayo dong ceritain gebetan barumu,” tiba-tiba terdengan suara serak yang mengusik lamunan Gita.
“Iya... Ri, mumpung kita ngumpul nih,” jawab teman Qori. Gita

“Masak lo main rahasiaan sama geng sndiri,” tutur temannya lagi.
Gita mendadak gugup. Nggak salah lagi itu Qori. Qori dari geng The SRIES, cowok yang sangat dikagumi para cewek-cewek di sekolah.

Gita nyaris nggak bergerak. Mneyadari cowok tampan yang sedang ditaksirnya itu ada di meja belakangnya. Saat sedang barengan dengan teman-teman aja Gita sudah nervous .... apalagi sekarang ia sedang sendirian. Tapi untuk yang satu ini, rasa ingin tahunya jauh lebih besar. Dan apa tadi? Mereka lagi ngomong soal gebetannya Qori. Wah..... Wah....

“Jadi bener nih, dia tinggal di jalan Tumbuhan?” tanya teman Qori.
Deg, Gita nyaris tersentak. Bukankah itu jalan tempat ia tinggal? Jalan itukan kecil, jadi ia kenal hampir semua penghuninya. Kayaknya nggak ada yang seumuran dia, rata-rata sudah kuliah dan kerja. Rasa ingin tahunya semakin memuncak.

“Iya, anak kelas satu juga. aku memang naksir dia. Soalnya dia manis banget, pintar dan baik. Pasti dong banyak saingannya. Makanya aku jaga jarak biar dia penasaran,” suara Qori terdengar riang.

Jantung Gita berdegup kencang. Ia semakin yakin , selain dia ngak ada anak kelas satu SMA tinggal di jalan itu. Kalau masalah kecerdasan otak, Gita memang selalu jadi juara satu sejak cawu pertama. Semuanya klop. Mungkin yang dimaksud Qori itu dirinya?.

“Wah, playboy satu ini sudah berketuk lutut. Terus kapan dong kamu nembak dia?” desak temannya.

“Oh my god,” Gita nyaris menahan napas.
“Eh, ngomong-ngomong siapa namanya?” tanya temannya lagi.
“Gita,” jawab Qori.

Kali ini Gita nyaris nggak mampu menahan diri. Ingin rasanya ia melompat dan berteriak, kalau saja nggak ingat di mana dia berada sekarang. Ini benar-benar keajaiban. Qori naksir dia. Berita ini wajib diceritakan pada sohib-sohibnya.

Pukul setengah tujuh malam, semua persiapan sudah sempurna. Sekarang Qori naksir dia. Primadona sekolah itu menyukai gadis biasa seperti dia. Gita bernyanyi bahagia.
“Kamu nggak sedang melamun Git?” kata Intan sambil terkikik.

“Iya Git, jangan-jangan itu cuma halusinasi aja,” timpal Shafina.
Gita pura-pura merengut sambil berucap “Pendengaranku masih normal dan aku nggak bakalan cerita kalau tahu reaksi kalian begini”.

“Bukan begitu Git, Kalau benar Qori naksir kamu, kok bisa tenang-tenang aja sih?” kata Intan dan Shafina.

Ruth mencoba menengahi. “Kan Qori sendiri yang bilang dia sengaja jaga jarak biar surprise”.
“Udah deh, pokoknya mulai besok akan bakal jadi cewek paling bahagia di dunia,” ujar Gita tersenyum bahagia.

Keesokan harinya, bel rumah berbunyi. Dengan ceria Gita menghambur ke pintu, tapi ternyata yang datang Kak Adi, pacarnya mbak Enes. Keduanya lalu pergi, sementara Mama dan Papanya sudah berangkat ke acara resepsi. Di rumah hanya ada Gita dan mbak Tami.

Gita mulai tidang sabar. SEdari tadi sohib-sohibnya terus menelpon dan membuatnya tambah be te.

“Gita bangaun! Kok ketiduran di sini?” suara Mamanya terdengar sayup. Gita membuka matanya, ternyata Mama dan Papanya sudah pulang.

“O ya, Qori! Astaga, setengah sepuluh malam”Gita melonjak. Ternyata Qori tidak datang dari tadi. Gita mulai kebingungan.

Gita akhirnya ikut ajakan orang tuanya untuk mencari makan malam di luar.
“O ya Gita. Mama lupa cerita tentang cucunya Bu Nanda, padahal sudah sebulan lo. Kapan-kapan kamu main ke sana ya?” tiba-tiba Mamanya bercerita. Gita cuma mengangguk tanpa semangat.

Ketika melewati rumah Bu Nanda, Gita melihat seorang gadis cantik lekuar dari rumah diikuti seorang cowok. “Oh my god”, Gita terkejut bukan main. Berkali-kali dikedipkan matanya, berharap yang dilihatnya itu orang lain. Tapi sia-sia, cowok itu benar-benar Qori. Mereka berdua kelihatan akrab sekali.

Dengan gemetar Gita bertanya pada Mamanya, “siapa nama gadis itu Ma?
“Kebetulan namanya sama dengan kamu .... Gita,” jawab Mamanya.
Gita terkulai menyadari impiannya hancur oleh kebodohannya sendiri. Seharusnya ia mendengarkan ucapan sohibnya. Dan celakanya Gita terlanjur begitu berharap. Dia merasa marah, kecewa dan ... malu sekali.

ANDAI TAKDIR DAPAT AKU UBAH

"Huh..."
gumam ku dalam hati ketika gambaran diriku tercetak jelas di cermin.
dalam hati ku memikirkan betapa besar langkah yang sudah ku putuskan beberapa bulan yang lalu. Aku menyadari, tidak gampang menjadi seorang pendamping hidup yang baik bagi siapa pun.
"kamu cantik nampak cantik malam ini" suara ibuku membuyarkan lamunan ku.
"makasih ma..."
"kamu tidak perlu gelisah akan resepsi besok pagi. Kamu harusnya bangga dong menjadi wanita karir yang bisa menggenapi separo agamanya pada waktu yang tepat. Krena tidak semua wanita karir seperti kamu dapat melakukanya. Jadi tersenyumlah nisa... karena dengan itulah semua yang kamu lakukan akan terasa indah, termasuk pernikahan mu besok. Apalagi umar calon suamimu itu punya kepribadian yang baik, karakter. Kalau mama jadi kamu, mama bilang iya dari dulu deh.. hahaha"
"ihhh.. mama bisa aja..," kataku sambil memeluknya.
Itulah mamaku, orang yang selalu memberikan kebahagiaan yang tak terhingga kepadaku. Sebelum kehadiran Mas Umar dalam kehidupanku mama lah yang selalu mendengarkan semua keluh kesah ku, memberikan jalan yang terbaik dari semua masalah yang sedang ku hadapi.
Tapi seiring berjalannya waktu, peran mama yang besar dalam kehidupanku dulu tergantikan sudah oleh sesosok pria yang selalu memberikan perhatianya kepadaku.. yah itulah mas umar. Kata teman-teman kantorku dia adalah figur terbaik untuk seorang suami yang mampu menjadi seorang imam bagi keluarganya.(bersambung)